Contoh Kasus Cyber Espionage
- RAT Opreasi Shady" (Remote Access-Tool)
Perusahaan keamanan komputer McAfee, inc, menerbitkan sebuah laporan 14-halaman merinci operasi hacker terbesar digali sampai saat ini Dijuluki"RAT Operasi Shady" (Remote Access-Tool, sebuah program yang memungkinkan pengguna untuk mengakses jaringan jauh) oleh Dmitri Alperovitch, wakil presiden McAfee penelitian ancaman, ini rentetan serangan melibatkan lebih dari 70 organisasi internasional, termasuk dua instansi pemerintah Kanada.
McAfee mampu mengidentifikasi 72 target pelanggaran keamanan. Banyak pihak lebih dikompromikan ditemukan pada log server tapi tidak bisa diidentifikasikan karena kurangnya informasi yang akurat. Dari banyak korban, labih dari setengah yang berbasis di AS, dan 22 adalah lembaga pemerintah dari berbagai negara lainya. RAT Shady ditargetkan total 14 negara dan negara.
- FOX
Salah satu pencipta virus e-mail "Love Bug" (iloveyou), Fox, diduga telah menginfeksi dan melumpuhkan lebih dari 50 jutakomputer dan jaringan pada 4 Mei 2000. Virus tersebut juga menyerang komputer-komputer milik Pentagon, CIA dan organisasi-organisasi besar lainya dan menyebabkan kerugian berjuta-juta dolar akibat kerusakan-kerusakan. karena Pilipina tidak mempunyai undang-undang yang melawan kejahatan hacking komputer, Fox tidak pernah didakwa atas kejahatan-kejahatannya.
- Trojangate
Skandal perusahaan yang telah mendominasi pemberitaan di Israel sejak terungkap 29 Mei. Sudah ada hampir 20 penangkapan. Laporan yang diterbitkan menunjukan pegunungan dokumen telah dicuri dari puluhan perusahaan Israel. Sekitar 100 server sarat dengan data yang dicuri telah disita. Program yang digunakan dalam kasus Israel adalah virus Computer Spyware.
- Penyebaran Virus melalui Media Sosial
Penyebaran virus dengan sengaja, ini adalah salah satu jenis kasus cyber crime yang terjadi pada bulan Juli 2009, Twitter (salah satu jejaring sosial yang sedang naik pamor di masyarakat belakangan ini) kembali menjadi media infeksi modifikasi New Koobface, Worm yang mampu membajak akun Twitter dan menular melalui postingannya, dan menjangkiti semua follower. Semua kasus ini hanya sewbagian dari sekian banyak kasus penyebaran malware di seantero jajaring sosial.
Twitter tak kalah jadi target, pada Agustus 2009 diserang oleh pejahat cyber yang mengiklankan video erotis. Ketika pengguna mengkliknya, maka otomatis mendownload Trojan-Downloader.Win32Banload.sco. Modus seranganya adalah selain menginfeksi virus, akun yang bersangkutan bahkan si pemiliknya terkena imbas. Karena si pelaku mampu merugikan orang lain, seperti permintaan transfer uang. Untuk penyelesaian kasus ini, Tim keamanan dari Twitter sudah membuang infeksi tersebut. Tapi perihal hukuman yang diberikan kepada penyebar virusnya belum ada kepastian hukum.
- Pencurian Data Pemerintahan
Pencurian dokumen terjadi saat utusan khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dipimpin Menko Perekonomian Hatta Rajasa berkunjung di Korea Selatan. Kunjungan tersebut antara lain, guna melakukan pembicaraan kerja sama jangka pendek dan jangka panjang di bidang pertahanan. Delegasi Indonesia beranggota 50 orang berkunjung ke Seol untuk membicarakan kerjasama ekonomi, termasuk kemungkinan pembelian jet tempur latih supersonik T-50 Golden Eagle buatan Korsel dan sistem persenjataan lain seperti pesawat latin jet supersonik, tank tempur utama K2 Black Panther dan rudal portabel permukaan ke udara. Ini disebabkan karena Korea dalam persaingan sengit dengan Yak-130, jet latih Rusia.
Sedangkan anggota DPR yang membidangi Pertahanan (Komisi 1) menyatakan, berdasarkan informasi dari Kemhan, data yang diduga dicuri merupakan rencana kerjasama pembuatan 50 unit pesawat tempur di PT Dirgantara Indonesia (DI). Pihak PT DI membenarkan sedang ada kerjasama dengan Korsel dalam pembuatan pesawat tempur KFX (Korea Fighter Experiment). Pesawat KFX lebih canggih daripada F16. Modus dari kejahatan tersebut adalah mencuri data atau data theft, yaitu kegiatan memperoleh data komputer secara tidak sah, baik digunakan sendiri ataupun diberikan kepada orang lain.
- Kejahatan yang berhubungan dengan nama domain
Nama domain ( Domain name ) digunakan untuk mengidentifikasi perusahaan dan merek dagang. Namun banyak orang yang mencoba keuntungan dengan mendaftarkan domain nama perusahaan orang lain dan kemudian berusaha menjualnya dengan harga yang lebih mahal. Pekerjaan ini mirip dengan calo karcis. Istilah yang sering digunakan adalah cybersquatting. Masalah lain adalah menggunakan nama domain saingan perusahaan untuk merugikan perusahaan lain yang berhubungan dengan nama domain adalah membuat "Domain Plesetan", yaitu domain yang mirip dengan nama domain orang lain. (seperti kasus klikbca.com) Istilah yang digunakan saat ini adalah typosquatting.
- Pencurian dan penggunaan account Internet milikorang lain.
Yaitu pencurian atau penggunaan ID dan password orang lain secara tidak sah cukup dengan cara penangkapan ID dan Password yang digunakan oleh user dalam internet jaringan tersebut yang nantinya akan digunakan oleh si pencuri. Akibat dari pencurian ini, user dibebani biaya penggunaan account tersebut.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar